Selasa, 24 Mei 2016

Kumpulan Kata Indah Dalam Film Surat Dari Praha

Surat Dari Praha

* Kan kutempuh segala perjalanan untuk pulang ke hatimu.
* Time changes many things. Those in power change, politics change, science changes, only love and music don’t (Waktu mengubah banyak hal. Kekuasaan berubah, politik berubah, ilmu pengetahuan berubah. Hanya cinta dan musik yang tidak berubah.).
* Malam ini pun terasa sama. Aku masih merasakannya. Keadaan jauh berubah, tapi aku masih bisa merasakan cinta dan sayangmu. Bukanlah cinta saat kita tak mampu bertahan. Bukanlah cinta saat kita selalu minta banyak tuntutan. Biarkan ini berjalan apa adanya. Semua bisa berubah, tapi tidak dengan cinta. Karena cinta tahu ke mana dia akan pulang.
* Kadang hidup lebih berisi dengan apa-apa yang tidak kita inginkan.
* I like the dark. Without the night we will never see the stars.
* Memang harus mahal harga sebuah keyakinan itu. Tidak boleh murah.
* Ketika waktu melahirkan rindu dan kau hanya bisa menunggu, tak ada yang bisa kau lakukan selain memeluknya dalam doa dan menanti hingga nyali terakhirmu usai atau melepaskannya.
* Aku sudah lama berhenti menuankan rasa sakit. Bagiku sekarang hidup adalah menerima yang ada dan menjalaninya.
* ...meski yang telah tiada selalu mendapat tempat dan terkadang mengambil tempat yang lebih banyak.
* Bila burung-burung masih beterbangan, awan bergerak, dan kehidupan terus bergulir. Segalanya bergerak meski tak selalu seperti yang diharapkan.
* Hidup menimbun ingatan, merayakan yang ada dengan yang tak ada.
* Bilamana detik punya suara, ia akan berbicara tentang doa yang selalu berdetak untukmu.
* Berteman sepi berkawan kelam. Di sudut ruang menata hati. Selami makna yang menyapa kalbu. Tuk relakan relung tertawan rindu.
* Kurindu...lebih baik katakan apa adanya bila memang rindu. Kurindu...karena waktu takkan mampu berpihak pada perasaan yang meragu.
* Kujatuh, kujatuh kembali kepadamu hanya padamu, kulepas semua raguku.

* Belahan jiwa dekatlah kepadaku, kuingin engkau tahu kumengagumimu.

*zalinggar*pecinta sastra

Senin, 09 Mei 2016

Kata Mutiara Cak Nun (Emha Ainun Najib) Tentang Terorisme


  • Asal usul terorisme adalah penjajahan-penjajahan yang berwajah demokrasi.
  • Hulu ledak terorisme adalah perampokan-perampokan kekayaan bumi yang disamarkan menjadi demokratisasi.
  • Terorisme adalah kemarahan setan yang wajahnya ditopengi rupa malaikat.
  • Ibu terorismu bukanlah agama, melainkan ketidakadilan sangat panjang yang tak terlawan, serta kesempitan berpikir manusia.
  • Kesempitan pengetahuan membuka pintu bagi teroris untuk diwawancarai media sebagai pejuang anti-teror.
  • Terorisme bukan kanker yang menggumpal. Terorisme berada di aliran darah dan bisa muncul di bagian manapun dari tubuh.
  • Sindikat terorisme bisa menunggangi media untuk membuat kita menjunjung teroris sebagai pahlawan anti-terorisme.
  • Kalau ada bom meledak, berapa persen kita melotot ke hilirnya dan mengutuk pelakunya di lokasi, berapa persen kita mempelajari hulunya, yang tidak berada di lokasi?
  • Kami takut teror karena kami masih berhutang persaudaraan, keadilan, silaturahmi, dan dialog kepada sesama manusia.
  • Bom-bom, teror, dan penjajahan modern menembus-nembus kulit bangsa Indonesia, mengambil nyawa sebagian dari bangsa Indonesia, tetapi tak akan pernah sanggup benar-benar berkuasa atas bangsa Indonesia.

Kata-kata mutiara ini saya kumpulkan dari Instagram @katamaiyah 
*zalinggar*pecinta sastra