- Asal usul terorisme adalah penjajahan-penjajahan yang berwajah demokrasi.
- Hulu ledak terorisme adalah perampokan-perampokan kekayaan bumi yang disamarkan menjadi demokratisasi.
- Terorisme adalah kemarahan setan yang wajahnya ditopengi rupa malaikat.
- Ibu terorismu bukanlah agama, melainkan ketidakadilan sangat panjang yang tak terlawan, serta kesempitan berpikir manusia.
- Kesempitan pengetahuan membuka pintu bagi teroris untuk diwawancarai media sebagai pejuang anti-teror.
- Terorisme bukan kanker yang menggumpal. Terorisme berada di aliran darah dan bisa muncul di bagian manapun dari tubuh.
- Sindikat terorisme bisa menunggangi media untuk membuat kita menjunjung teroris sebagai pahlawan anti-terorisme.
- Kalau ada bom meledak, berapa persen kita melotot ke hilirnya dan mengutuk pelakunya di lokasi, berapa persen kita mempelajari hulunya, yang tidak berada di lokasi?
- Kami takut teror karena kami masih berhutang persaudaraan, keadilan, silaturahmi, dan dialog kepada sesama manusia.
- Bom-bom, teror, dan penjajahan modern menembus-nembus kulit bangsa Indonesia, mengambil nyawa sebagian dari bangsa Indonesia, tetapi tak akan pernah sanggup benar-benar berkuasa atas bangsa Indonesia.
Kata-kata mutiara ini saya kumpulkan dari Instagram @katamaiyah
*zalinggar*pecinta sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar