Hai hai...
Saya Zalinggar Rahayu, kembali untuk berbagi informasi pada
teman-teman. Kali ini adalah sinopsis novel Gazebo karya V. Lestari. Ada yang
belum tahu siapa V. Lestari? Beliau adalah pengarang spesialis horor. Novel beliau
yang pertama kali saya kenal adalah Cinta Seorang Psikopat, yang merupakan buku
pertama dari dwilogi karya beliau tentang psikopat. Buku keduanya berjudul
Ayahku Seorang Psikopat. Tapi, kali ini saya mau bahas Gazebo. Kenapa Gazebo? Karena
seseorang memberi saya kado berupa novel tersebut. Hehe...
Identitas Novel
Judul :
Gazebo
Penulis : V. Lestari
Tahun terbit :
2003
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku :
552 halaman
Sinopsis Novel “Gazebo”
Maxi sedang mengamen saat melihat
perempuan cantik duduk di dalam gazebo yang terletak di halaman sebuah rumah
megah. Karena suara Maxi yang merdu, Melia Rahman, perempuan itu, memintanya
datang setiap minggu pada hari Kamis pukul dua siang.
Ketika datang di hari lain, Maxi sangat
terkejut saat melihat pemandangan yang berubah drastis. Rumah megah itu tampak
kumuh dan tak terurus, tamannya kering meranggas. Tapi, yang paling
mengherankan adalah perubahan pada gazebo yang semula begitu indah karena
dinaungi pepohonan bugenvil yang sarat berbunga. Kini tempat itu tampak merana
karena tiang-tiangnya karatan dan pohon bugenvilnya kering. Jelas rumah
tersebut tak berpenghuni.
Lalu Maxi mengetahui ternyata Melia
Rahman sudah meninggal lebih dari setahun lalu. Dia dibunuh di rumah itu dan
pelakunya sudah dipenjara. Melia diduga korban kasus perampokan oleh sopirnya
sendiri. Sopir yang menurut gosip adalah kekasih gelap nyonya cantik tersebut.
Ketika Maxi bertemu lagi dengan arwah
Mlia, arwah itu meminta bantuan untuk mengungkap kebenaran perihal kematiannya
karena sebenarnya Melia ragu jika sopirnya yang membunuhnya dengan alasan ingin
merampoknya. Keraguan tersebut memang dapat dibenarkan karena Melia akan
memberikan apapun yang diinginkan oleh sopirnya tersebut.
Setelah melalui bantuan Maxi, kegigihan
anak pertama Melia serta peran seorang detektif, kasus tersebut dapat
terungkap. Kasus yang sudah bertahun-tahun ditutup itu dibuka kembali. Ada
kesaksian dan bukti-bukti baru yang justru tidak mengarah pada sang sopir yang
selama ini dianggap sebagai tersangkanya. Ternyata yang membunuh Melia adalah
pembantunya sendiri.
Pembantu tersebut cemburu kepada Melia
yang berhubungan gelap dengan kekasihnya, sopir tersebut. Setelah Melia
meninggal, pembantu tersebut menjadi wanita simpanan suami Melia karena
mengincar kekayaan keluarga Melia. Sang
sopir yang begitu mencintai pembantu tersebut rela bertanggung jawab atas
perbuatan kekasihnya karena menganggap hal tersebut sebagai penebus dosa
pengkhianatan yang ia lakukan dengan Melia.
Setelah kasus tersebut terungkap, sopir
dibebaskan dan si pembantu yang kemudian dipenjara.
Oke, semoga bermanfaat bagimu, kawan!
*zalinggar*pecinta sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar