Minggu, 03 April 2016

Sinopsis Novel Gazebo Karya V. Lestari

Hai hai...
Saya Zalinggar Rahayu, kembali untuk berbagi informasi pada teman-teman. Kali ini adalah sinopsis novel Gazebo karya V. Lestari. Ada yang belum tahu siapa V. Lestari? Beliau adalah pengarang spesialis horor. Novel beliau yang pertama kali saya kenal adalah Cinta Seorang Psikopat, yang merupakan buku pertama dari dwilogi karya beliau tentang psikopat. Buku keduanya berjudul Ayahku Seorang Psikopat. Tapi, kali ini saya mau bahas Gazebo. Kenapa Gazebo? Karena seseorang memberi saya kado berupa novel tersebut. Hehe...
Sudah yaaa....langsung ke topik pembicaraan ajaa...


Identitas Novel
Judul                   : Gazebo
Penulis                : V. Lestari
Tahun terbit       : 2003
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku         : 552 halaman

Sinopsis Novel “Gazebo”
Maxi sedang mengamen saat melihat perempuan cantik duduk di dalam gazebo yang terletak di halaman sebuah rumah megah. Karena suara Maxi yang merdu, Melia Rahman, perempuan itu, memintanya datang setiap minggu pada hari Kamis pukul dua siang.
Ketika datang di hari lain, Maxi sangat terkejut saat melihat pemandangan yang berubah drastis. Rumah megah itu tampak kumuh dan tak terurus, tamannya kering meranggas. Tapi, yang paling mengherankan adalah perubahan pada gazebo yang semula begitu indah karena dinaungi pepohonan bugenvil yang sarat berbunga. Kini tempat itu tampak merana karena tiang-tiangnya karatan dan pohon bugenvilnya kering. Jelas rumah tersebut tak berpenghuni.
Lalu Maxi mengetahui ternyata Melia Rahman sudah meninggal lebih dari setahun lalu. Dia dibunuh di rumah itu dan pelakunya sudah dipenjara. Melia diduga korban kasus perampokan oleh sopirnya sendiri. Sopir yang menurut gosip adalah kekasih gelap nyonya cantik tersebut.
Ketika Maxi bertemu lagi dengan arwah Mlia, arwah itu meminta bantuan untuk mengungkap kebenaran perihal kematiannya karena sebenarnya Melia ragu jika sopirnya yang membunuhnya dengan alasan ingin merampoknya. Keraguan tersebut memang dapat dibenarkan karena Melia akan memberikan apapun yang diinginkan oleh sopirnya tersebut.
Setelah melalui bantuan Maxi, kegigihan anak pertama Melia serta peran seorang detektif, kasus tersebut dapat terungkap. Kasus yang sudah bertahun-tahun ditutup itu dibuka kembali. Ada kesaksian dan bukti-bukti baru yang justru tidak mengarah pada sang sopir yang selama ini dianggap sebagai tersangkanya. Ternyata yang membunuh Melia adalah pembantunya sendiri.
Pembantu tersebut cemburu kepada Melia yang berhubungan gelap dengan kekasihnya, sopir tersebut. Setelah Melia meninggal, pembantu tersebut menjadi wanita simpanan suami Melia karena mengincar kekayaan keluarga Melia.  Sang sopir yang begitu mencintai pembantu tersebut rela bertanggung jawab atas perbuatan kekasihnya karena menganggap hal tersebut sebagai penebus dosa pengkhianatan yang ia lakukan dengan Melia.
Setelah kasus tersebut terungkap, sopir dibebaskan dan si pembantu yang kemudian dipenjara.

Oke, semoga bermanfaat bagimu, kawan!

*zalinggar*pecinta sastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar