^
Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima...
^
Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku
menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini
kumiliki segalanya
^
Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih,
segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini
hari yang hening. Bening. Apa adanya.
^
I'd like to find the guy who invented the proverb 'go with the flow' and lead
him to an ocean full of hungry sharks. And see how he would flow. I'd really
like to know
^
Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau
tahu.
^
Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan
hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi
seseorang.
^
Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia
sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui
apa yang tak sanggup saya miliki.
^
Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal
konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri
kita sendiri; dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang
kita cinta.
^
Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya
tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.
^
Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau
salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma
waktu.
^
Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat,
rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.
^
Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah'.
*zalinggar*
pecinta sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar