҉ Dunia
ini penuh dengan orang jahat yang tidak dihukum. Mereka berkeliaran. Sebagian
karena tidak tertangkap, sebagian lagi memang dilindungi, tak tersentuh hukum,
atau aparat.
҉ Kasih
adalah suatu pengalaman yang tidak bisa diringkus dalam kata-kata.
҉ Adakah
keindahan perlu dinamai?
҉ Banyak
orang jahat di dunia ini, tapi juga selalu banyak orang baik yang memperhatikan
aku di sekelilingku.
҉ Dan
Timur dan Barat pastilah konsep yang amat ganjil, sebab kita berbicara tentang
kesopanan sambil telanjang.
҉ Di
negeri ini seks adalah milik orang dewasa lewat penikahan.
҉ Banyak
hal dengan mudah terlupakan, seperti kita sama sekali lupa kenapa kita tidak
bisa mengingatnya lagi. Sesuatu bisa begitu saja hilang dari ingatan, seperti
arwah, seperti mimpi. Kita cuma bisa merasakan jejaknya pada diri kita tanpa
bisa mengenalinya lagi. Kita tinggal benci, kita tinggal marah, tinggal takut,
tinggal cinta. Kita tak tahu kenapa.
҉ Tapi
mencari suami memang seperti melihat toko perabot untuk setelan meja makan yang
pas buat ruangan dan keuangan. Kita datang dengan sejumlah syarat geometri dan
bujet. Sedangkan kekasih muncul seperti sebuah lukisan yang tiba-tiba membuat
kita jatuh hati. Kita ingin mendapatkannya, dan mengubah seluruh desain kamar
agar turut padanya. Laila selalu jatuh cinta pada lukisan, bukan meja makan.
҉ Tak
pernah ada yang salah dengan cinta. Ia mengisi sesuatu yang tidak kosong. Tapi
yang terjadi di sini adalah asmara, yang mengosongkan sesuatu yang semula
ceper. Dengan rindu. Belum tentu nafsu.
҉ Tapi semua
itu saya kira hanya bisa kita pakai untuk mengenali cintakasih. Jika kita
menggunakannya sebagai pedoman, maka yang terjadi adalah sebuah hukum baru yang
datang dari luar tubuh manusia, yang tidak dialami melainkan diterapkan.
Kesucian, bahkan kesederhanaan, yang dipaksakan sering kali malah menghasilkan
inkuisitor yang menindas dan meninggalkan sejarah hitam. Karena itu saya
percaya bahwa Tuhan tidak bekerja dengan memberi kita loh batu berisi ide-ide
tentang dirinya dan manusia. Tuhan bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk
mencintai, dan itu menjadi tenaga yang kreatif dari dalam diri kita.
҉ Namun,
kasih adalah suatu pengalaman yang tidak bisa diringkus dalam kata-kata. Ia
tidak tercakup dalam penjelasan apapun. Juga penjelasan saya. Bahkan Paulus
hanya berhasil menutur ciri-cirinya. Tapi semua itu saya kira hanya bisa kita
pakai untuk mengenal cintakasih. Jika kita menggunakannya sebagai pedoman, maka
yang terjadi adalah sebuah hukum baru yang datang dari luar tubuh manusia, yang
tidak dialami melainkan diterapkan. Kesucian, bahkan kesederhanaan, yang
dipaksakan seringkali malah menghasilkan inkuisitor yang menindas dan
meninggalkan sejarah hitam. Karena itu saya percaya bahwa Tuhan tidak bekerja
dengan memberi kita loh batu berisi ide-ide tentang dirinya dan manusia. Tuhan
bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk mencintai, dan itu menjadi tenaga
yang kreatif dari dalam diri kita.
҉ Waktu
adalah hal yang aneh sekali. Bagaimana dia bisa memisahkan kita dari kita di
masa lalu?
*zalinggar*
pecinta sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar