Rabu, 31 Agustus 2016

Jahe, Minuman Surga

Jahe
Minuman Surga


Bagi kita yang hidup di Indonesia, rempah-rempah yang disebut jahe ini tentu tidak asing lagi. Di samping lazim digunakan sebagai bumbu masak, sari jahe jika diseduh dengan air panas dan ditambah sedikit pemanis, maka jadilah minuman yang sedap dan menghangatkan.
Tentu, akar rimpang yang tercatat dalam Alquran dan disebut “minuman surga” ini diminati bukan hanya karena kelezatannya. Lebih dari itu, Allah SWT telah menciptakan jahe sebagai rempah kaya akan kandungan kimia yang bermanfaat bagi nutrisi dan obat-obatan.
Para ulama, sudah mengenal sejak lama bahwa jahe bisa digunakan sebagai obat beberapa penyakit. Dalam Al Adab A Syar’iyah (3/28), Ibnu Muflih Al Hanbali (763 H) menjelaskan bahwa rempah-rempah yang populer di dunia Arab dengan sebutan zanjabil ini bisa menghilangkan gangguan pencernaan yang disebabkan jumlah udara gas yang berlebihan dalam perut. Selain itu, juga mengurangi resiko yang disebabkan makanan yang beku dan kenyal, serta membantu memudahkan proses pencernaan.
Pandangan para ulama itu juga diakui oleh dunia farmasi modern. Dalam British Journal Of Anaesthesia  vol. 84 (2006) disebutkan bahwa untuk mengatasi mual dan muntah, jahe bisa diandalkan. Karena jahe mampu mengeblok serotonim, yakni senyawa yang menyebankan perut berkontraksi. Juga kandungan gingerols yang ada dalam jahe bisa digunakan sebagai peringan rasa sakit.
Bahkan dalam British Journal of Nutrition  vol. 96 (2006), beberapa ahli biologi Universitas Kuwait menjelaskan hasil percobaan mereka. Hasilnya, rempah-rempah yang memiliki nama latin Zingiber Officinale ini amat bermanfaat bagi penderita penyakit diabetes militus karena menurunkan glukosa, kolesterol, dan kadar protein dalam air seni secara signifikan.
Secara ilmiah juga, jahe terbukti mampu melawan bakteri escherichia coli penyebab penyakit diare, yang telah dibuktikan beberapa ilmuwan dari Departemen Mikrobiologi Tiongkok yang dimuat dalam Journal Agricultural and Food Chemistry  vol. 55 (2007).
Dalam tradisi pengobatan herbal di negeri ini, jahe yang dilumatkan sering digunakan sebagai pertolongan pertama terhadap luka akibat gigitan ular berbisa. Walhasil, Allah SWT telah memberikan banyak nikmat  dan manfaat kepada manusia lewat rempah ini. *Thoriq/Suara Hidayatullah


*Disadur dari Majalah Suara Hidayatullah Edisi 12 | XXII | April 2009 | Rabiul Tsani 
1430 Halaman 6

*zalinggar rahayu*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar