Kata Hati
oleh : Sitok Srengenge
Kata-kata ini, cintaku, sangat
santun memintamu,
sudi mengantar mereka kepadamu
karena rindu dan percaya betapa
hatimu senantiasa terbuka
Sesungguhnya mereka milikmu
bagian paling indah yang, karena
malu,
begitu lama sembunyi dan berdiam
diri
hingga kaulupa dan muskil kaukenali
Sebagai bunyi dan gambar samar
mereka selalu gusar dan gemetar
gugup-gagu, tiap kali hendak
menyentuhmu
tepat di selaput lembut paling peka
itu
Sekian lama menanti
berharap datang saat terbaik,
ketika kau sedang sendiri,
membentang kalbu sebagai langit
yang telak teduh
bagi segugus planet yang menolak
luruh
Mereka ingin kembali, turut serta
merasai sedihmu
menyentuh yang melepuh, mengelus
yang ngilu,
merekatkan yang retak, merawat yang
tersayat,
meringankan yang berat
Mereka kadang berkhayal sebagai
hujan pertama
yang dengan senang hati menjatuhkan
diri dini hari
ketika kau kemarau mengerang dahaga
di antara akar dan sumur mati
Alangkah ingin mereka melihat
tubuhmu yang likat bangkit
menggeliat
bersama pucuk-pucuk daun berseri
seusai mandi
kuncup-kuncup kembang berganti gaun
warna-warni
Sesemarak gelak dan gerak para
pencinta
di babak pembuka pesta bulan
pernama
di mana nestapa terkapar tak
berdaya
dihajar pijar harapan dan cahaya
cinta
Maka maklumlah jika kepadaku
(penyair daif ini) mereka minta
diantar ke hatimu
Sebab, mereka percaya, keindahan bersemanyan
di hati yang terbuka
dan puisi adalah jalan sederhana
untuk mencapainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar