Lawan Keriput dengan
Lidah Buaya
Tak hanya menyuburkan rambut atau diolah sebagai makanan, kini
lidah buaya menjadi lini terdepan sebagai anti aging.
Untuk mengatasi keriput, kosmetika modern banyak beredar
dengan aneka ragam khasiat. Tapi, sejalan dengan trend kembali ke alam, banyak
perempuan yang mulai melirik bahan alam. Alasannya sederhana, yakni untuk
mengurangi efek samping. Dalam benak mereka, jika tidak tepat menggunakan
kosmetika berbahan dasar zat kimia, salah-salah bisa berbuah petaka. Keriput bukannya
hilang, justru bertambah.
Lidah buaya atau Aloe Vera adalah salah satu bahan alam yang
potensial digunakan sebagai kosmetika anti aging. Apalagi, riset berbasis bukti
mulai dilakukan terhadap lidah buaya.
Salah satunya dilakukan Ria Andriani Dewanto, M. Si., magister
farmasi jebolan Universitas Airlangga Surabaya.
Lidah buaya memang telah lama dikenal sebagai tumbuhan yang
memiliki banyak khasiat. Dalam perspektif ilmu kosmetika misalnya, lidah buaya
dikenal sebagai penyubur rambut yang sangat ampuh. Tapi, menurut Ria,
khasiatnya sebagai agen anti aging belum banyak tereksplorasi.
Sebagai bahan kosmetik, ujarnya, khasiat sebagai pelembab atau
hydrating agent telah lama dikenal. Di samping itu dapat merangsang duplikasi
dari sel fibroblast di lapisan dermis kulit lebih cepat dan memproduksi
sabut-sabut kolagen serta elastin lebih banyak.
Penelitian Ria menunjukkan, lidah buaya dapat pula
mempengaruhi proses pembentukan melanin dengan menghambat kinerja enzim
tirosinase. “Sehingga secara menyeluruh, lidah buaya mempunyai efek peremajaan
kulit”.*
*Dikutip
dari majalah Health Today: Empowering to
Better Health Edisi [59] Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar