Kamis, 01 September 2016

Lawan Keriput dengan Lidah Buaya

Lawan Keriput dengan
Lidah Buaya

Tak hanya menyuburkan rambut atau diolah sebagai makanan, kini lidah buaya menjadi lini terdepan sebagai anti aging.
Untuk mengatasi keriput, kosmetika modern banyak beredar dengan aneka ragam khasiat. Tapi, sejalan dengan trend kembali ke alam, banyak perempuan yang mulai melirik bahan alam. Alasannya sederhana, yakni untuk mengurangi efek samping. Dalam benak mereka, jika tidak tepat menggunakan kosmetika berbahan dasar zat kimia, salah-salah bisa berbuah petaka. Keriput bukannya hilang, justru bertambah.
Lidah buaya atau Aloe Vera adalah salah satu bahan alam yang potensial digunakan sebagai kosmetika anti aging. Apalagi, riset berbasis bukti mulai dilakukan terhadap lidah buaya. 

Salah satunya dilakukan Ria Andriani Dewanto, M. Si., magister farmasi jebolan Universitas Airlangga Surabaya.
Lidah buaya memang telah lama dikenal sebagai tumbuhan yang memiliki banyak khasiat. Dalam perspektif ilmu kosmetika misalnya, lidah buaya dikenal sebagai penyubur rambut yang sangat ampuh. Tapi, menurut Ria, khasiatnya sebagai agen anti aging belum banyak tereksplorasi.
Sebagai bahan kosmetik, ujarnya, khasiat sebagai pelembab atau hydrating agent telah lama dikenal. Di samping itu dapat merangsang duplikasi dari sel fibroblast di lapisan dermis kulit lebih cepat dan memproduksi sabut-sabut kolagen serta elastin lebih banyak.
Penelitian Ria menunjukkan, lidah buaya dapat pula mempengaruhi proses pembentukan melanin dengan menghambat kinerja enzim tirosinase. “Sehingga secara menyeluruh, lidah buaya mempunyai efek peremajaan kulit”.*


*Dikutip dari majalah Health Today: Empowering to Better Health Edisi [59] Oktober 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar